1) Demokrasi dalam prosesnya malah bisa mengurangi kebebasan, membuat negara kacau dan tidak stabil.
Di India Partai tidak toleran Bharatiya Janata bisa berkuasa melalui demokrasi dimana usaha utama mereka adalah untuk menghindukan India. Partai ini juga bersemangat untuk membersihkan etnis Muslim. Di India pada tahun 1998 dan 1999, orang kristen meninggal dalam serangan dengan motif agama lebih banyak 4 kali daripada 35 tahun sebelumnya.
Di Venezuela Presiden Hugo Chaves memenangkan referendum yang mengambil alih kekuasaan legislatif dan yudikatif.
Sejak tahun 1990, 42 dari 48 negara2 Afrika sub-Sahara yang memiliki sistem multi partai, tapi negara2 ini kacau dan tidak stabil.
2) Pembangunan ekonomi menghasilkan kelas menengah yang kuat. Dengan kekuatan dasar menengah ini maka demokrasi bisa berjalan.
Kunci untuk mendirikan demokrasi liberal adalah kelas menengah yang kuat, yang memperoleh kekayaan dari keringatnya sendiri. Kelas menengah inilah yang memiliki kebebasan yang ingin ada keteraturan sosial,tapi juga membatasi kekuasaan pemerintah atas kebebasan pribadi mereka. Kelas menengah inilah yang ingin ada yang mewakili mereka dalam kekuasaan pemerintahan dan menciptakan demokrasi.
Demokrasi liberal akan lahir secara bertahap ketika kelas menengah telah terbentuk. Zakaria yakin demokrasi liberal ini akan terbentuk di Cina yang mengutamakan ekonomi sebelum politik.
Penjelasan paling sederhana atas kesuksesan demokrasi adalah sukses ekonomi, paling mudah dijelaskan melalui pendapatan perkapita. Dari penelitian 32 negara demokrasi memiliki pedpatan perkapita $9,000 dengan jumlah total 736 tahun. Dan semua negara itu masih sukses sampai sekarang. Sementara 69 negara demokratis yang lebih miskin, 39 menjadi negara gagal.
Zone transisi demokrasi adalah ketika pendapatan per kapita USD 3,000 – 6,000, jika di bawah USD 3,000 demokrasi cenderung gagal. Jika di atas USD 6,000 tidak ada contoh gagal.
Dalam buku The Future of Freedom dijelaskan bahwa demokrasi tidak sekedar proses pemilihan tapi unsur-unsur demokrasi yaitu kelembagaan yang menjamin kebebasan, pemisahan kekuasaan, hukum, pengadilan dan konstitusi. Jadi demokrasi tak sekedar pemilihan. Sangat sulit menghasilkan lembaga-lembaga yang melanggengkan kebebasan.
Toqueville (?) mengingatkan 150 tahun yang lalu, jangkar demokrasi di AS adalah struktur mediasi antara negara dan keluarga, berupa partai politik, pengacara, pengadilan bahkan gereja mengarahkan demokrasi Amerika.
No comments:
Post a Comment